Kau mengutuki bebatuan
Sedang aku, tenggelam
dalam gemuruhmu
Di dadaku
Kau menyaksikan keheningan
Sedang aku nyaris karam
Oleh rasa getir
Oleh rahasia yang kutitipkan
Pada palung-palung laut
Aku tak ingin berharap
pada yang akan
dan takkan
Kau tetap pengelana laut
Sedang aku harus pulang pada pesisir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar