Langsung ke konten utama

Istri Pengen Self Care VS Suami yang Nggak Peka

Aku tergelitik untuk nulis ini karena baca salah satu komentar di Instagramku, yang ngebahas tentang pentingnya para ibu meluangkan waktu untuk self care ( Tonton di sini ).  Kalo ditanya, pasti semua ibu pengen self care -an. Tapi realitanya, boro-boro, mau self care gimana? Udah repot duluan ngurus anak. Belum lagi kalo suami nggak peka 😢  Kayaknya sangat mewakili ibu-ibu banget yaa. Angkat tangan kalo relate ! 🤭 Emang ya, Bun. Setelah punya anak, apalagi masih kecil, mau nyuri waktu self care tuh "menantang" banget. Padahal itu salah satu kebutuhan dasar supaya kita bisa recharge energi. Makanya, penting banget peran suami di sini untuk gantiin take care anak atau bantu pekerjaan rumah selama kita self care . Tapi, banyak istri yang ngerasa suaminya nggak peka, nggak mau bantu.  Tau nggak, kalo sebenarnya kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki adalah ketika ia bisa membahagiakan pasangannya. Boleh di kroscek ke suami masing-masing, apa definisi kebahagiaan bagi mere

Melancong ke Kampung Tulip

Setelah berkali-kali gagal, akhirnya minggu kemarin berhasil juga ngebujuk suami untuk nemenin jalan-jalan ke Kampung Tulip. Bukan di Eropa, Kampung Tulip yang ini letaknya nggak jauh dari tempat kami tinggal yaitu di daerah Ciwastra, Bandung. Akses menuju ke sana juga nggak terlalu sulit kok. Nggak perlu naik-naik gunung seperti wisata sejenis yang banyak ada di daerah Lembang. Justru obyek wisata ini ada di tengah-tengah pemukiman penduduk, lebih tepatnya di komplek perumahan Banyubiru blok H, no. 17. Ya, aku nggak salah tulis, loh! Tempat ini memang ada di komplek perumahan. Sebelumnya nggak kebayang, ya, areal kosong perumahan bisa disulap menjadi tempat wisata seperti ini.
Tiket masuknya pun nggak begitu mahal. Berhubung kami kesana saat liburan, kami harus membayar 12.000 rupiah per orang. Jika kesana saat weekdays, pasti lebih murah lagi.
    
Kampung Tulip ini menawarkan pemandangan ala-ala negeri kincir, Belanda. Meski nggak terlalu luas, tempat ini cukup mampu menghadirkan spot-spot lucu untuk berfoto. Seperti kita tahu, wisata semacam ini sedang nge-hype banget di mana-mana. Nggak heran deh, waktu kami kesana banyak banget pengunjung yang datang untuk berfoto.





Selain bangunan-bangunan ala Belanda. ada juga sebuah danau di tengah-tengah taman. Kita bisa berkeliling danau tersebut menggunakan perahu yang disewakan di sana. Fasilitas di tempat ini juga cukup lengkap. Ada tempat makan, toilet dan mushola.  


O iya, ada juga rumah shabby chik yang menjadi salah satu spot terbaik untuk berfoto. Rumah ini disetting layaknya ruang tamu, lengkap dengan interior bernuansa shabby. Sayangnya, untuk masuk ke rumah ini, kita diharuskan membayar tiket lagi sebesar 9000 rupiah. Kalau ditotal hampir sama dengan tiket masuk ke farm house, Lembang. Di Farmhouse spot fotonya lebih banyak. Ditambah lagi di sana kita bisa menukar tiket dengan susu atau sosis. L

Selebihnya, tempat ini cukup recommended, terutama untuk yang ingin menambah stock foto di instagram. Sedikit tips, pakailah pakaian-pakaian berwarna cerah agar saat di foto nuansa summernya lebih terasa.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Softlens New More Dubai (Honey Brown)

Sebagai penderita mata minus aku jarang banget memakai softlens. Aku lebih memilih pakai kacamata untuk sehari-hari karena nggak ribet, dan hanya memakai softlens untuk event tertentu saja seperti kondangan atau acara spesial lain. Kebetulan bulan ini banyak banget undangan nikahan. Jadi aku memutuskan untuk beli softlens lagi. Walau hanya perintilan kecil aku ngerasa ini ngaruh banget untuk penampilanku keseluruhan. Meski baju dan dandanan udah cantik, kalau pakai kacamata tuh rasanya kurang perfect aja gitu.

Perjalanan Seorang Ibu Baru Berdamai dengan Diri Sendiri

Butuh waktu 3 tahun sampai aku bener-bener bisa menerima peran baruku sebagai ibu. Sebelumnya, aku cukup struggle dengan segala perubahan yang terjadi. Duniaku melambat. Aku yang selama ini ambisius tiba-tiba harus kehilangan apa yang selama ini kukejar. Karier, kebebasan, penghasilan dan juga mimpi-mimpiku. Aku ngerasa useless , nggak berharga, nggak berdaya sehingga aku marah ke diri sendiri. Aku juga ngerasa bersalah karena nggak mampu membahagiakan orang-orang yang kucintai. Kondisiku ini, kalau dilihat dari skala kesadaran manusia, berada pada level terendah, lebih rendah dibandingkan perasaan sedih, di mana orang-orang bisa sampai terpikir bunuh diri, itu karena dia udah ada pada level kesadaran tersebut. Untungnya, aku masih cukup waras untuk tidak melakukan hal-hal yang membahayakan. Meski begitu, aku selalu dilanda kecemasan hampir setiap saat. Desember 2021, bulan di mana anakku tepat berusia 3 tahun. Aku merasa bahwa yang terjadi denganku sudah sangat mengganggu. Sempet coba

Silly Gilly Daily: Rekomendasi Bacaan untuk Para Introvert

Beberapa tahun ini buku dengan konsep full colour dengan gambar-gambar ilustrasi sedang naik daun. Ditandai dengan munculnya buku #88LOVELIFE karya fashion blogger Diana Rikasari dan ilustrator Dinda PS pada tahun 2015 (Kabarnya buku ini sempat ditolak oleh penerbit sebelum akhirnya menjadi buku best seller ). Hingga baru-baru ini muncul buku yang fenomenal banget, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (nkcthi) yang langsung terjual 5000 eksemplar di menit-menit pertamanya (Aku termasuk salah satu yang menunggu2 buku ini terbit. Sampai harus bolak balik ke toko buku karena selalu sold out ). Kehadiran buku berilustrasi semacam ini menurutku memberi dampak sangat positif sehingga masyarakat antusias datang ke toko buku. Padahal dari segi harga buku ini tidaklah murah. Orang yang tadinya nggak suka membaca mulai tertarik dengan buku karena ilustrasinya. Bagi yang memang hobi membaca, mereka jadi punya alternatif bacaan yang nggak cuma berisi tulisan aja.