Langsung ke konten utama

Istri Pengen Self Care VS Suami yang Nggak Peka

Aku tergelitik untuk nulis ini karena baca salah satu komentar di Instagramku, yang ngebahas tentang pentingnya para ibu meluangkan waktu untuk self care ( Tonton di sini ).  Kalo ditanya, pasti semua ibu pengen self care -an. Tapi realitanya, boro-boro, mau self care gimana? Udah repot duluan ngurus anak. Belum lagi kalo suami nggak peka 😢  Kayaknya sangat mewakili ibu-ibu banget yaa. Angkat tangan kalo relate ! 🤭 Emang ya, Bun. Setelah punya anak, apalagi masih kecil, mau nyuri waktu self care tuh "menantang" banget. Padahal itu salah satu kebutuhan dasar supaya kita bisa recharge energi. Makanya, penting banget peran suami di sini untuk gantiin take care anak atau bantu pekerjaan rumah selama kita self care . Tapi, banyak istri yang ngerasa suaminya nggak peka, nggak mau bantu.  Tau nggak, kalo sebenarnya kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki adalah ketika ia bisa membahagiakan pasangannya. Boleh di kroscek ke suami masing-masing, apa definisi kebahagiaan bagi mere

Sunny

Im Na-Mi (Shim Eun Kyung) adalah murid pindahan dari desa. Meski sedikit kikuk mendapati pergaulan teman-teman barunya di sekolah wanita Jideok yang terletak di pusat kota Seoul, Na-Mi akhirnya bisa beradaptasi. Bahkan diterima sebagai anggota geng di kelas barunya yang dipimpin oleh Ha Chun Hwa (Kang So Ra). Selain Chun Hwa, ada pula Kim Jang Mi (Kim Min Young) yang terobsesi memiliki mata besar, Jin Hee (Park Jin Hoo) yang hobi memaki, Geum Ok (Nam Bo Ra) cewek pecinta sastra yang hiperaktif, Bok Hee (Kim Bo Mi) yang bermimpi memenangkan kontes kecantikan serta Su Ji (Min Hyo Rin), anggota paling cantik diantara semua. Setelah merasa cocok satu sama lain, mereka memberi nama geng itu dengan Sunny. Awalnya persahabatan itu terlihat erat meski diselingi berbagai konflik baik internal maupun eksternal. Namun tidak setelah sebuah kejadian memisahkan mereka semua. 25 tahun kemudian, Na-Mi (Yoo Ho Jeong) sudah menjadi ibu rumah tangga yang begitu mengabdi pada keluarganya. Hingga tanpa sengaja dia bertemu dengan Chun Hwa (Jin Hye Kyung) yang kebetulan menjalani rawat inap pasien kanker disebuah rumah sakit dimana Ibu Na-Mi dirawat. Dalam pertemuan itu, Chun Hwa meminta satu hal pada Na-Mi. Permintaan yang rasanya mustahil tapi tetap Na-Mi lakukan demi persahabatan mereka. Yaitu menyatukan anggota Sunny yang terpecah dan hilang sebelum ajal menjemput Chun Hwa.

Cuma ada satu hal yang mengganjal banget buat aku. Dalam film ini tidak diceritakan Su Ji saat dewasa. Padahal dia karakter favoritku. Beda dari anggota Sunny lainnya, dia sangat pendiam, dingin dan misterius(pertama liat aku lngsung jatuh cinta sm karakter ni). Ow ya, dia juga yang paling cantik di antara yang lain  But, over all film ini keren banget. Mengingatkan pada persahabatan waktu masih sekolah dulu. Nuansa 80an terasa banget disini. Mulai dari setting, lagu, asessoris dan pakaian yang dipakai. Salut deh sama artistiknya. Pokoknya jangan sampai ketinggalan nonton nih film!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Softlens New More Dubai (Honey Brown)

Sebagai penderita mata minus aku jarang banget memakai softlens. Aku lebih memilih pakai kacamata untuk sehari-hari karena nggak ribet, dan hanya memakai softlens untuk event tertentu saja seperti kondangan atau acara spesial lain. Kebetulan bulan ini banyak banget undangan nikahan. Jadi aku memutuskan untuk beli softlens lagi. Walau hanya perintilan kecil aku ngerasa ini ngaruh banget untuk penampilanku keseluruhan. Meski baju dan dandanan udah cantik, kalau pakai kacamata tuh rasanya kurang perfect aja gitu.

Perjalanan Seorang Ibu Baru Berdamai dengan Diri Sendiri

Butuh waktu 3 tahun sampai aku bener-bener bisa menerima peran baruku sebagai ibu. Sebelumnya, aku cukup struggle dengan segala perubahan yang terjadi. Duniaku melambat. Aku yang selama ini ambisius tiba-tiba harus kehilangan apa yang selama ini kukejar. Karier, kebebasan, penghasilan dan juga mimpi-mimpiku. Aku ngerasa useless , nggak berharga, nggak berdaya sehingga aku marah ke diri sendiri. Aku juga ngerasa bersalah karena nggak mampu membahagiakan orang-orang yang kucintai. Kondisiku ini, kalau dilihat dari skala kesadaran manusia, berada pada level terendah, lebih rendah dibandingkan perasaan sedih, di mana orang-orang bisa sampai terpikir bunuh diri, itu karena dia udah ada pada level kesadaran tersebut. Untungnya, aku masih cukup waras untuk tidak melakukan hal-hal yang membahayakan. Meski begitu, aku selalu dilanda kecemasan hampir setiap saat. Desember 2021, bulan di mana anakku tepat berusia 3 tahun. Aku merasa bahwa yang terjadi denganku sudah sangat mengganggu. Sempet coba

Silly Gilly Daily: Rekomendasi Bacaan untuk Para Introvert

Beberapa tahun ini buku dengan konsep full colour dengan gambar-gambar ilustrasi sedang naik daun. Ditandai dengan munculnya buku #88LOVELIFE karya fashion blogger Diana Rikasari dan ilustrator Dinda PS pada tahun 2015 (Kabarnya buku ini sempat ditolak oleh penerbit sebelum akhirnya menjadi buku best seller ). Hingga baru-baru ini muncul buku yang fenomenal banget, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (nkcthi) yang langsung terjual 5000 eksemplar di menit-menit pertamanya (Aku termasuk salah satu yang menunggu2 buku ini terbit. Sampai harus bolak balik ke toko buku karena selalu sold out ). Kehadiran buku berilustrasi semacam ini menurutku memberi dampak sangat positif sehingga masyarakat antusias datang ke toko buku. Padahal dari segi harga buku ini tidaklah murah. Orang yang tadinya nggak suka membaca mulai tertarik dengan buku karena ilustrasinya. Bagi yang memang hobi membaca, mereka jadi punya alternatif bacaan yang nggak cuma berisi tulisan aja.