Sejak kecil aku menyukai dunia seni dan hal-hal berbau kreatif. Cita-citaku, kalau nggak jadi penulis ya ilustrator (baca: My Passion Story ) Berangkat dari hal itu, aku memilih jurusan seni sebagai pendidikan formalku. Selama ini aku cukup idealis dan ambisius dalam mengejar sesuatu. Di sekolah aku termasuk murid berprestasi. Aku senang ikut berbagai kompetisi dan sering memenangkan penghargaan. Aku juga berhasil mendapatkan beasiswa di kampus ternama yang menjadi impian banyak orang. Lalu, setelah lulus aku bekerja sebagai desainer grafis di sebuah perusahaan fashion, sesuatu yang memang aku inginkan selama ini. Tapi semuanya terhenti sejak aku punya anak. Aku merasa kehilangan banyak hal. Tidak adanya pencapaian membuatku merasa " unworthy ". Bisa dibilang itu menjadi salah satu titik terendahku (baca: Perjalanan Seorang Ibu Berdamai dengan Diri Sendiri ) Namun, di saat bersamaan, seolah Tuhan ingin memberitahuku, bahwa hidup tidak sekedar mengejar nilai dan angka-an

Cuma ada satu hal yang mengganjal banget buat aku. Dalam film ini tidak diceritakan Su Ji saat dewasa. Padahal dia karakter favoritku. Beda dari anggota Sunny lainnya, dia sangat pendiam, dingin dan misterius(pertama liat aku lngsung jatuh cinta sm karakter ni). Ow ya, dia juga yang paling cantik di antara yang lain But, over all film ini keren banget. Mengingatkan pada persahabatan waktu masih sekolah dulu. Nuansa 80an terasa banget disini. Mulai dari setting, lagu, asessoris dan pakaian yang dipakai. Salut deh sama artistiknya. Pokoknya jangan sampai ketinggalan nonton nih film!
Komentar
Posting Komentar