Sejak kecil aku menyukai dunia seni dan hal-hal berbau kreatif. Cita-citaku, kalau nggak jadi penulis ya ilustrator (baca: My Passion Story ) Berangkat dari hal itu, aku memilih jurusan seni sebagai pendidikan formalku. Selama ini aku cukup idealis dan ambisius dalam mengejar sesuatu. Di sekolah aku termasuk murid berprestasi. Aku senang ikut berbagai kompetisi dan sering memenangkan penghargaan. Aku juga berhasil mendapatkan beasiswa di kampus ternama yang menjadi impian banyak orang. Lalu, setelah lulus aku bekerja sebagai desainer grafis di sebuah perusahaan fashion, sesuatu yang memang aku inginkan selama ini. Tapi semuanya terhenti sejak aku punya anak. Aku merasa kehilangan banyak hal. Tidak adanya pencapaian membuatku merasa " unworthy ". Bisa dibilang itu menjadi salah satu titik terendahku (baca: Perjalanan Seorang Ibu Berdamai dengan Diri Sendiri ) Namun, di saat bersamaan, seolah Tuhan ingin memberitahuku, bahwa hidup tidak sekedar mengejar nilai dan angka-an

Percaya atau tidak, sampai di tengah perjalananpun kami masih tidak tahu akan pergi ke mana. Sampai akhirnya kami teringat kota tua yang lama ingin kami kunjungi namun belum kesampaian, Braga. Kubayangkan, kota ini seperti Champs Ellysess-nya Bandung. Sepanjang jalan berderet toko, butik, cafe dan toko-toko lukisan. Dan benar saja, berada di sana rasanya sepeti tersesat di Eropa saja. Bentuk bangunannya mirip bangunan-bangunan Eropa. Bagus deh! Nggak heran tayangan televisi pernah mengambil setting di tempat itu, antara lain iklan SCTV yang jadul bangeett.. Kalau yang terbaru iklannya XL, diperankan Atiqah Hasiholan. Setelah puas melihat-lihat (hanya melihat, karena harga-harga disana pastinya selangit), kamipun melanjutkan perjalanan ke Jl. Asia Afrika, tinggal lurus saja dari Braga. Di situ terdapat gedung-gedung tua, salah satu diantaranya gedung Asia-Afrika yang merupakan tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika. Kebetulan saat itu sedang diadakan pameran “Perjalanan 50 tahun gerakan non blok”. Kami bisa masuk secara cuma-cuma. Di sana kami bertemu Sukarno dan petinggi-petinggi negara lainnya. Sungguh sebuah wisata sejarah yang mengasyikan. Sekali waktu cobalah berwisata ala kami. Hanya dengan modal 0 rupiah, bisa mendapatkan banyak pengalaman berharga. Jangan sampai lupa ya, bawa kamera untuk mengabadikan momentmu. Karena itu yang akan menjadi cenderamata untuk dipamerin ke temen-temen atau bernarsis ria di FB. Selamat mencoba!
Komentar
Posting Komentar