Gedung-gedung berjejal congkak
Kotaku tak lagi punya ruang untuk sekedar
merebahkan punggung malam
yang mulai encok, memanggul sejarah
Anak-anak kehilangan candikala
Kehilangan petak sawah
tempat menembang lagu dolanan
menyibak tawa diantara kembang jagung
yang mekar
Lalu rembulan jatuh begitu saja di dasar sungai yang keruh
menenggelamkan rindu
tanpa sayup megatruh
sunyi kinanthi
Di sini
orang-orang berduyun dari segala penjuru
melahap euforia dengan rakus
merenggut paksa kesakralan tanah moyangnya
Sepasang beringin kembar
terasing
menepi dari arus waktu
Ke Nirbaya
mereka menyeret langkah
mengusung keranda
2010
Minggu, 11 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KitaBeli, Solusi Belanja Aman, Mudah dan Murah dari Rumah
Semenjak diberlakukannya PPKM, mau ke mana-mana semakin susah. Selain harus membawa surat vaksin, nggak semua tempat mengijinkan anak dibawa...

-
Menjadi ibu ternyata nggak seindah apa yang ditampilkan di feeds Instagram. Saking repotnya ngurus anak, diri sendiri jadi nggak keu...
-
Sebagai penderita mata minus aku jarang banget memakai softlens. Aku lebih memilih pakai kacamata untuk sehari-hari karena nggak ribet, ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar